justinpotts.com – Penemuan spesies anakonda raksasa yang baru-baru ini diumumkan telah berakhir dengan tragedi. Dua spesies anakonda hijau yang berbeda, yang dikenal sebagai anakonda hijau utara dan selatan, telah diidentifikasi oleh para peneliti, menurut sumber IFL Science.
Anakonda hijau dikategorikan sebagai bagian dari keluarga ular boa di Amerika Selatan. Spesies ini, yang terkenal sebagai salah satu dari jenis ular terpanjang di dunia, mendiami ekosistem perairan tawar di hutan hujan tropis.
Professor Freek Vonk awalnya menduga ‘Ana Julia’, anakonda yang baru ditemukan, mati karena dibunuh. Namun, temuan lebih lanjut menunjukkan tidak adanya bukti luka tembak dan penyebab kematian masih dalam penyelidikan.
Kesaksian dari suku asli Waorani tentang keberadaan anakonda berukuran sangat besar memotivasi penelitian ini. Mereka melaporkan anakonda yang memiliki panjang luar biasa dan berat yang mengesankan.
Saat ini, ular piton batik ‘Medusa’ memegang rekor Guiness World Records untuk ular terpanjang. ‘Ana Julia’, anakonda hijau raksasa yang ditemukan, mencatat panjang yang mengagumkan, meskipun lebih pendek dari Medusa.
Professor Vonk memiliki pengalaman unik berenang bersama ‘Ana Julia’ di Amazon, yang berakhir tiba-tiba dengan penemuan ular tersebut dalam keadaan mati.
Temuan yang diterbitkan menunjukkan perbedaan genetik yang signifikan antara spesies anakonda baru dan anakonda hijau selatan. Perbedaan DNA yang tercatat menunjukkan tingkat divergensi evolusioner yang menarik, dengan perbandingan terhadap perbedaan genetik antara manusia dan simpanse.
Meskipun akhir dari ‘Ana Julia’ adalah tiba-tiba dan menyedihkan, penemuan spesies anakonda raksasa tersebut memberikan wawasan baru tentang keanekaragaman genetik di dalam spesies ular. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami implikasi dari temuan ini serta untuk menyelidiki penyebab pasti kematian anakonda raksasa ini.