justinpotts.com – Sekarang hampir semua hal bisa kita lihat di media sosial. Mulai dari pencapaian orang lain, wajah flawless hasil filter, hingga gaya hidup yang terlihat selalu seru dan bahagia. Padahal di balik layar, kenyataannya bisa sangat berbeda. Sayangnya, kita sering lupa bahwa apa yang kita lihat itu bukan selalu yang sebenarnya, dan itu bisa bikin mental ikut terganggu.
Aku nulis artikel ini di justinpotts.com karena aku juga pernah terjebak di fase scroll-scroll terus sampai kepala penuh, hati makin kosong, dan semangat ngedrop. Tapi tenang, bukan berarti kita harus sepenuhnya kabur dari media sosial. Yang penting adalah gimana cara kita mengatur hubungan dengan platform ini supaya tetap sehat, tenang, dan nggak bikin stres. Yuk, simak tujuh tips simpel buat jaga kesehatan mental di tengah gempuran medsos!
1. Sadari Bahwa Medsos Cuma Potongan Hidup Orang Lain
Kita sering bandingin diri sama orang lain yang tampil ‘sempurna’ di media sosial. Padahal, yang kita lihat cuma highlight-nya doang. Nggak ada yang upload foto lagi gagal, nangis di kamar, atau makan mie instan akhir bulan, kan?
Ingat, semua orang punya masalah, cuma nggak semuanya dibagikan ke publik. Jadi, setiap kali kamu mulai ngerasa “hidupku kok gini-gini aja?”, coba ingetin diri sendiri: medsos bukan cermin utuh kehidupan.
2. Batasi Waktu Bermain Media Sosial
Terlalu lama main media sosial bisa bikin waktu habis tanpa sadar, pikiran jadi overthinking, dan malah kelelahan mental. Makanya, coba atur batas waktu harian buat buka medsos. Banyak smartphone sekarang punya fitur pembatasan waktu layar yang bisa kamu manfaatkan.
Misalnya, cukup buka Instagram atau TikTok maksimal 1–2 jam sehari. Sisanya, isi waktu dengan hal lain yang lebih bikin kamu merasa hidup — kayak ngobrol langsung, jalan santai, atau baca buku.
3. Unfollow atau Mute Akun yang Bikin Cemas
Kalau ada akun-akun yang bikin kamu merasa rendah diri, tertekan, atau malah bikin pikiran negatif muncul terus, nggak usah ragu buat unfollow atau mute. Ini soal menjaga ruang mentalmu tetap bersih dan nyaman.
Isi feed kamu dengan konten yang positif, inspiratif, atau yang bikin kamu senyum sendiri. Media sosial bisa jadi tempat yang menyenangkan, asal kamu tahu cara ngatur isinya.
4. Jangan Jadikan Validasi dari Like dan Komentar sebagai Tolak Ukur Diri
Sering kan ngerasa senang banget kalau postingan dapat banyak likes? Tapi kalau sepi interaksi, langsung minder. Nah, ini yang bahaya. Jangan biarkan angka-angka di media sosial menentukan nilai diri kamu.
Self-worth kamu bukan diukur dari jumlah followers atau likes, tapi dari gimana kamu memperlakukan dirimu sendiri. Fokus pada hal-hal yang bikin kamu merasa berarti, bukan pada reaksi dunia maya.
5. Ciptakan Rutinitas Offline
Salah satu cara menjaga kesehatan mental adalah dengan punya rutinitas di luar dunia digital. Kamu bisa mulai dengan hal-hal simpel seperti bikin kopi pagi sambil denger musik, olahraga ringan, atau nulis jurnal.
Rutinitas offline bikin kamu lebih terhubung dengan dunia nyata. Semakin sering kamu hadir di momen nyata, semakin stabil juga perasaanmu.
6. Jangan Takut Rehat dari Media Sosial
Kalau kamu merasa lelah, jenuh, atau terus-terusan ngerasa down tiap buka medsos, itu sinyal buat ambil jeda. Detox media sosial itu bukan lebay, tapi bentuk self-care. Kamu bisa off beberapa hari, seminggu, atau bahkan sebulan. Nggak ada aturan pasti.
Gunakan waktu rehat buat ngurus diri sendiri. Lakuin hal yang kamu suka dan bikin kamu balik ke jalur emosi yang lebih sehat. Dan percayalah, dunia nggak bakal runtuh cuma karena kamu nggak update story beberapa hari.
7. Bangun Hubungan Nyata di Luar Dunia Digital
Terakhir dan paling penting: jangan lupakan interaksi manusia yang sebenarnya. Ketemu langsung, ngobrol tatap muka, atau sekadar nongkrong bareng bisa jauh lebih menyembuhkan daripada scroll ribuan story.
Koneksi emosional yang nyata bisa bantu kamu merasa lebih terhubung dan dihargai. Jadi, jangan biarkan media sosial jadi satu-satunya cara kamu bersosialisasi.
Penutup: Media Sosial Boleh, Asal Jangan Sampai Jadi Racun
Di justinpotts.com, aku percaya bahwa media sosial itu seperti makanan — bisa jadi sumber energi atau bisa jadi racun, tergantung cara kita mengonsumsinya. Kamu nggak harus hapus semua aplikasi, tapi penting banget buat punya batasan dan kesadaran. Yuk, rawat mental kita bareng-bareng, mulai dari cara kita memperlakukan diri sendiri di dunia maya.