Digital detox adalah kegiatan yang dilakukan dengan cara mengambil waktu istirahat dari layar gadget, sosial media, dan menonton video dalam jangka waktu beberapa hari. Tujuan dari digital detox adalah untuk mengurangi stress, tekanan, dan membangun kembali diri dengan dunia nyata.
Dan meski masih belum bisa dibuktikan secara nyata manfaat dari menghindari gadget dalam jangka waktu tertentu, tetapi ini tidak menutup kenyataan bahwa digital detox ini merupakan tantangan yang nyata.
Tapi tantangan ini sudah menjadi hal yang lebih sulit lagi untuk dilakukan saat ini, di mana layar sudah menjadi faktor yang sangat penting. Teknologi sudah menjadi faktor yang sulit untuk dijauhkan dari diri kita. Kini kita mulai membayar belanjaan dengan ponsel, bekerja dengan komputer, dan bahkan menjaga hubungan baik dengan menggunakan aplikasi. Bahkan setelah pandemi, koneksi dengan teknologi terasa semakin erat lagi.
Melakukan Digital Detox di tahun 2023? Bisa dimulai dari mana?
Pandemi sepertnya semakin membuat orang-orang semakin tidak bisa terlepas dari gadget mereka. Orang menatap layar lebih sering saat lockdown terjadi, karena ini adalah satu-satunya cara untuk bisa terhubung dengan orang lain melalui jarak jauh. Tapi kebiasaan ini ternyata tidak berakhir begitu saja setelah pandemi berakhir. Penelitian menunjukkan bahwa saat ini orang-orang lebih sering menggunakan gadget mereka dibandingkan sebelum pandemi terjadi.
Peningkatan ini juga mengubah bagaimana cara kita terhubung dengan orang lain. Kita membangun koneksi melalui grup WhatsApp, melakukan facetime, dan banyak lainnya. Pandemi memaksa banyak koneksi kita lebih terhubung dengan digital, dan banyak lainnya yang terus berlanjut di lingkungan tech ini, seperti chat dan video call. Ini tandanya, digital detox bukan lagi tentang istirahat gadget saja, tetapi juga istirahat dari berhubungan dengan orang-orang yang biasa kita hubungi melalui digital platform.
Pergeseran gabungan ke kerja hibrid dan hubungan hibrid membuat gagasan tradisional tentang detoksifikasi digital tidak hanya ketinggalan zaman, tetapi hampir mustahil. Detoksifikasi digital disebut-sebut sebagai obat mujarab penghilang kecemasan yang akan menarik orang menjauh dari layar yang mengganggu, dan menghubungkannya kembali dengan momen saat ini. Tetapi karena kehidupan dan layar orang-orang semakin tidak dapat dipisahkan dari sebelumnya, idealisasi pemutusan dapat menyebabkan lebih banyak kecemasan ketika kamu tidak dapat mencapainya.
Dari pada menghentikan penggunaan teknologi sama sekali, ada baiknya saat ini kita mulai mempraktikan kesadaran digital. Ini mungkin akan lebih efisien untuk beberapa orang dibandingkan melakukan digital detox. Ini lebih baik dibandingkan memutuskan penggunaan teknologi sama sekali.
Bahkan jika orang tidak bisa benar-benar meninggalkan gadget mereka, memperhatikan pola penggunaan teknologi tertentu dapat membantu mereka untuk menggunakan teknologi lebih baik lagi.
Tujuannya kini bukan lagi menghentikan penggunaan teknologi sama sekali, tapi mengendalikannya. Orang masih butuh untuk mengirim email atau chat ke kerabat meski tidak harus terganggu dengan hal-hal lainnya.
Detoksifikasi digital tahun 2012 mungkin sudah ketinggalan zaman jika kamu bukan seorang miliarder, tetapi itu tidak berarti kita ditakdirkan untuk menelusuri sisa hidup kita tanpa berpikir panjang. Dari pada membuat diri kita lebih cemas dengan mencoba hidup tanpa ponsel selama seminggu, kita dapat mendekati waktu layar yang tidak dapat dihindari dengan cara yang terasa tepat untuk kehidupan pribadi.
Nah, jadi apakah kamu sudah siap untuk melakukan kesadaran digital?