Keretakan Diplomatik: Meksiko Putus Hubungan dengan Ekuador Pasca Penyerbuan Kedutaan

Eskalasi Konflik Diplomatik

justinpotts.com – Pemerintah Meksiko, dalam langkah dramatis, mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Ekuador. Keputusan ini diambil setelah insiden penyerbuan oleh polisi Ekuador terhadap kedutaan besar Meksiko di Quito. Penyerbuan tersebut bertujuan untuk menangkap Jorge Glas, mantan wakil presiden Ekuador, yang telah mencari suaka di kedutaan Meksiko.

Latar Belakang Kasus Jorge Glas

Jorge Glas, yang mencari perlindungan di kedutaan Meksiko sejak Desember, adalah subjek dari surat perintah penangkapan internasional karena keterlibatannya dalam kasus korupsi. Pemerintahan Presiden Ekuador saat ini, yang dipimpin oleh Daniel Noboa, telah mengecam keberadaannya di kedutaan sebagai suatu pelanggaran hukum.

Meksiko Berikan Suaka Politik

Pemerintah Meksiko, di bawah kepemimpinan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, telah memberikan suaka politik kepada Glas. Menurut pernyataan Obrador, keputusan ini diambil setelah pemeriksaan menyeluruh atas situasi yang dihadapi Glas, termasuk “persekusi dan pelecehan”.

Reaksi Internasional atas Penyerbuan

Tindakan keras polisi Ekuador terhadap kedutaan besar Meksiko memicu kritik dari Presiden Obrador, yang mengecam pelanggaran kedaulatan dan hukum internasional. Menteri Luar Negeri Meksiko, Alicia Barcena, menegaskan bahwa pemutusan hubungan diplomatik adalah langkah yang diambil dengan segera sebagai respons.

Tanggapan Ekuador

Dalam pernyataan resmi, Departemen Komunikasi Kepresidenan Ekuador menyampaikan bahwa Glas, yang sebelumnya telah dihukum dalam kasus korupsi, telah ditangkap dan diambil alih oleh pihak berwenang Ekuador.

Konteks Skandal Odebrecht

Glas diberikan pembebasan pada November sebelumnya setelah hukuman penjara atas keterlibatannya dalam skandal Odebrecht. Namun, dia kembali menghadapi hukum karena diduga menyalahgunakan dana yang ditujukan untuk rekonstruksi pasca gempa bumi tahun 2015.

Kekhawatiran Meksiko atas Keamanan Kedutaan

Sebelum penyerbuan, Meksiko telah menyuarakan kekhawatiran tentang “pelecehan” dari Ekuador, yang ditandai dengan peningkatan kehadiran polisi di sekitar kedutaan besar mereka di Quito, yang menambah tegangan antara kedua negara.

Pemutusan hubungan diplomatik antara Meksiko dan Ekuador merupakan titik klimaks dalam perselisihan yang telah meningkat terkait dengan kasus Jorge Glas. Insiden ini tidak hanya menandai keretakan serius dalam hubungan antara kedua negara tetapi juga mengangkat pertanyaan serius mengenai penghormatan terhadap suaka politik dan integritas misi diplomatik. Ke depan, komunitas internasional mungkin harus menavigasi konsekuensi dari tindakan ini dan dampaknya terhadap hukum internasional dan diplomasi.